Adzan Subuh berkumandang, Matahari mulai memunculkan keindahannya di ufuk Timur. Seperti biasa Khalifa tidak pernah ketinggalan untuk Shalat di Masjid. Dengan kekhusyuannya anak yang duduk di bangku 2 SMA ini menghabiskan waktu 3 jam untuk i'tikaf di Masjid setiap harinya. Jam menunjukkan pukul 8.00, ia segera bergegas pulang untuk bersiap-siap berangkat sekolah.
"Khaaaaaaaaalllliiiifaaaaaa !!! Sudah berapa kali bapak bilang, kalo saat subuh bapak masih tidur tolong dibangunkan !!! Sekarang bapak jadi kesiangan, dasar anak nakal..."
"Maaf Pak !! Tadi Khalifa ngeliat Bapak, Ibu dan Mina tidur pulas, Khalifa gak tega ngebanguninnya."
"Dasar anak nakal !! Mau capek, mau sakit atau apa, kewajiban shalat subuh itu harus ditunaikan ngerti kamu !! Astaghfirullah !!
"Bapak sudah !! jangan pukulin Ka Khalifa lagi Pak, Mina mohon."
"Iya Pak, anak kok dipukilin mulu, kasian kan. Saya yang melahirkannya merasa ibu kalo dia harus dipukulin mulu. Yasudah Khalifa, kamu siap-siap gih buat sekolah,"
Khalifapun berangkat sekolah, tanpa ongkos sepeserpun, maklum keluarganya begitu sangat miskin, jadi berangkat sekolah dengan berjalan kakipun ia lakoni.
Anak pertama dari 2 bersaudara ini bersekolah disalah satu SMAN Terfavorit di Jakarta. Namun walaupun ia tidak memiliki dana untuk ikut les seperti teman-temannya, anak Shaleh ini mampu bersaing, bahkan peringkat 3 besar selalu didapatnya. Hal ini membuat beberapa teman wanitanya menyimpan rasa kagum, suka layaknya anak-anak remaja pada umumnya. Tapi ya begitulah, Khalifa benar-benar tidak memperdulikan mereka, karena remaja tampan ini tidak mau kecintaannya terhadap Allah dan Rasulnya terbagi 2 hanya karena seorang gadis yang tidak diridhai Allah untuknya.
Sayang seribu sayang. Khalifa belum bayaran selama 5 bulan, hal ini membuatnya dipanggil ke ruang TU hampir setiap hari. Akhirnya Khalifa benar-benar merasa tidak dihargai sebagai Siswa yang menyumbang banyak prestasi untuk sekolah itu. Dengan kesalnya ia berlari dari ruang TU dan mengambil tasnya di kelas, lalu segera meninggalkan sekolah.
Di perjalanan siswa berseragam kumal ini berpikir.
"Saya tidak boleh miskin terus, tidak boleh hidup susah terus. Saya tidak mau dihina orang seperti ini. Kasian ibu dan bapak kalau saya masih selalu merepotkan mereka."
Keesokkan harinya, seperti biasa Khalifa terbangun lebih awal daripada Keluarganya. Namun kali ini ia tidak bergegas menuju masjid, melainkan membuat sebuah surat permintaan maaf kepada keluarganya karena ia tidak bisa tinggal di rumah itu lagi. Ia harus pergi untuk merubah nasibnya. Dalam surat itu disebutkan bahwa ia akan berjuang, dan dia janji bahwa 9 tahun yang akan datang, orang tuanya akan melihat bahwa Mina adiknya sudah menjadi designer terkenal seperti apa yang dicita-citakan Mina.
Kini Khalifa tinggal di sebuah gubuk kecil beralaskan tanah, beratapkan jerami. Setiap hari dia bekerja, tidak ada hari libur baginya. Sebelum subuh ia sudah bangun untuk mencari barang bekas, sehabis shalat subuh pekerjaannya adalah loper koran, setelah itu jam 8 pagi dia menjadi kuli bangunan hingga jam 17.00, sepulangnya bekerja dia mencari barang bekas lagi.
sebagian uang dari hasil kerjanya dikirim untuk biaya sekolah Mina, dan untuk membantu kehidupan keluarganya.
Tujuh tahun kemudian, Mina berumur 21 tahun dan Khalifa berumur 23 tahun, namun selama itu pula Khalifa tidak pernah menemui orang tua dan adik tercintanya. Dia pun tidak tahu sama sekali bagaimana keadaan keluarganya.
Pekerjaan Khalifa masih tetap seperti awal ia meninggalkan rumah, namun semangatnya belum padam, dan cita-citanya untuk menjadi penulis terkenal masih menggebu-gebu.
Pada saat remaja gigih ini sedang mencari barang bekas di depan sebuah gedung mewah, ia terkagum melihat sesosok wanita yang dikerumungi wartawan.
"Bagaimana usaha anda sehingga bisa menjadi penulis sukses seperti sekarang ini?"
"Yang pasti saya terus mengasah ide kreatif saya dan tidak lupa juga berdoa dan menjalankan perintah-perintah Allah SWT."
"Lalu apakah anda pernah merasa jenuh dengan usaha yang anda lakukan itu?"
"Alhamdulillah saya tidak merasa jenuh dengan usaha saya itu."
"Siapakah orang yang menjadi motivator dan inspirasi anda?"
"Tentu saja yang menjadi motivator dan inspirasi saya adalah orang tua saya sendiri, dannnnnn."
"Dan siapa?"
"Dan seseorang diluar sana yang begitu teguh, gigih dalam bekerja, sehingga saya bisa seperti ini."
Khalifa benar-benar iri pada wanita itu, namun dibalik keiriannya ia menyimpan rasa penasaran, "siapakah wanita hebat yang dikerumungi wartawan itu, andai saja saya bisa berkenalan dengannya."
Setelah diajukkan beberapa pertanyaan wanita sukses ini segera keluar dari kerumungan wartawan dengan senyum indahnya. Dan Khalifa berusaha untuk melihat wajah penulis wanita itu.
"Mmmmmiiinnnaa ??"
Penulis itupun melihat Khalifa.
"Kaka Khalifa ??? Kakaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa."
Khalifa segera berlari menjauh dengan tetesan air mata di pipinya, dan Mina pun mengejarnya. Tapi ditengah pelarian, datanglah sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, Khalifa hampir tertabrak, namun dia didorong oleh Mina adiknya, sehingga yang tertabrak adalah wanita cantik ini.
Dengan penuh rasa berduka Mina langsung di larikan ke rumah sakit terdekat, dan langsung ditangani secara intensif, namun dokter menyerah, tidak ada jalan keluar selain tangan kanan, dan kiri serta kaki kanan Mina harus di amputasi.
2 tahun kemudian Mina sembuh, namun ia harus menerima kenyataan bahwa ia adalah seorang yang cacat. Tidak ada rasa sedih dan menyesal sama sekali di hati Mina, karena orang yang selama ini ia sayangi, kini sudah menjadi seorang penulis terkenal menggantikannya. Dan menjadi penulis terkenal itu adalah memang cita-cita Khalifa sejak kecil.
"Bukan saya yang berkorban untuk Mina, tapi Mina-lah yang berkorban untuk saya. Ia mengorbankan cita-citanya sebagai designer demi meraih cita-cita saya."
Karya : Dini Trijayati.
Tak akan pernah terulang lagi
Dm G C G
Kisah kasih yang kau beri
C G Am Em
Kini kau pergi dan Tak kembali
Dm G C G
Jatuhkan air mata dihati
Hanya doa yang bisa kuberi
Mengantarkanmu jauh pergi
Menghadap satu yang kau yakini
Dengan bersih dan juga suci
Good Bye forever oh my teacher
I will not forget what you give for me
you are a good people in my heart
forever and forever
Terlepas terbang satu kenangan
saat engkau tersenyum riang
mengajariku sgala-galanya
tanpa harap ku membalasnya
Good Bye forever oh my teacher
I will not forget what you give for me
you are a good people in my heart
forever and forever
Karya : Dini Trijayati (SMAN 67 JAKARTA)
Lagu ini karangan saya sendiri tapi ya gitu deh, gak tau pendapat orang bagus apa ngga. Jadi waktu itu Guru saya meninggal dunia, terus pas lagi di kamar mandi saya terrinspirasi bikin lagu ini. Awalnya liriknya tuh gak kaya gini, saya cuma dapet nadanya aja, tapi saya berusaha untuk cari liriknya, eh dapet deh. Selain cari nada dan liriknya, saya juga cari kunci gitarnya, ketemu deh.. -_-
A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive
They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze
We will not go downIn the night,
without a fightYou can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go dow
nIn Gaza tonight
============ ========= ====
Terjemahannya …
Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati
Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal
Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini
Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar
Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa saki
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal
Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini
Yeah.. speakin’ about the time.. ough..
Yo.. Ini sepotong kisah, tentang perjalanan..
seorang insan, menapaki jejak kehidupan.
Dia lahir ke dunia , dari keluarga..
tidak miskin, kurang kaya, yo tapi sederhana.
Ayah berdagang, ibu mengasuh dia di rumah..
sejak kecil belajar susah, hanya bersikap pasrah.
Sempat sesaat, mengenal A. S. I. dari ibu.
Syukuri rahmat, dapat singkat nikmat ilmu.
Bridge:
Dia takkan gentar, meski guntur menggelegar.
Alar melintang, tak mampu untuk buat pudar.
Hanya syukuri anugerah, akan nasib dan takdir.
Dia takkan menyerah, terus berjuang hingga akhir.
Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi..
dan yakinlah kan kau raih.. yeiyeah..
Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik..
pasti kan kau raih..
Dan kini, dia injak usia labil.
Dia tinggalkan satu masa kala ia kecil.
Skill! get real, he can make it.. berhasil!!
Sekian dari banyak mimpi dalam hati kecil.
Kecil sebenarnya.. berarti besar.
Ia terlempar dalam panggung hidup yang kasar.
Sabar ya kawan, ini tentang edukasi..
yang tak terdapat dari sekolah, atau pun skripsi.
Back to Bridge
Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi..
dan yakinlah kan kau raih (Berpasrah pada waktu).. Woo’oo..
Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik.. pasti kan kau raih..
(Semua cita dan mimpimu)
Hanya waktu yang dapat menjawab.. mampukah dia merubah..
Saat semua, mimpinya tercipta.
Saat dimana jalannya, lebar terbuka.
Beban berat tertancap dipundak.
Semua hanya jadi sejarah, yang terlewat.
Dia merdeka, nyata dan bahagia.
Dia tertawa di akhir, semua usaha.
Dan percaya, jalan tak slalu berliku.
Dan mengerti, celah untuk berpacu.
Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi..
dan yakinlah kan kau raih.. yeiyeah..
Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik..
pasti kan kau raih..
Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi..
dan yakinlah kan kau raih.. yeiyeah..
T.. t.. time after time.. after time.. 4x
Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik.. pasti kan kau raih..
T.. t.. time after time.. time after time.. 3x..
t.. t.. time after time hommie..
Bondan:
Usaplah keringat yang mengalir membasahi keningmu
angkatlah ke atas dagumu yang tertunduk layu
Jangan menyerah..Jangan mengalah
Bangunkan, bangkitkan Semangat Juangmu hingga membara
Yakinkan, pastikan ini puncak segalanya
Berbanggalah karena kau adalah..SANG JUARA!!
Titz:
Kau luapkan energi terhebatmu
terangi bumi dengan peluh semangatmu
hadirkan buih keringat, basuhi raga
basahi kulit, basahi jiwa, lalu busungkan dada
Lezz:
Keringat adalah hasil...
jerih payahmu terbayar dengan semangat yang kau ambil
terbang tinggi menuju awan
dimana kau bisa lupakan semua lawan
Santoz:
Stiap langkah, stiap jiwa di tiap langkah
Mulai bercerita wakilkan smua mimpi2 yang tenggelam
siap menantang bumi
dan..KAU ADALAH PEMENANG!!
Reff:
Bangunkan, bangkitkan Semangat Juangmu hingga membara
Yakinkan, pastikan ini puncak segalanya
Berbanggalah karena kau adalah..SANG JUARA!!
Buat apa menangis, jika masih ada senyum
Buat apa kau mundur, kawan.. jika hidup berjalan maju
Bila kau terjatuh, sgera bangkit dan bangun
Pusatkan fikiran dan tetap melaju
F ke O dan K ke U..S
FOKUS, konstan! Tetap lihat ke depan kawan
genggam erat pegangan, lihatlah titik tuju
raih pusat sasaran, jadilah nomer satu
Bangunkan, bangkitkan Semangat Juangmu hingga membara
Yakinkan, pastikan ini puncak segalanya
Jangan menyerah..Jangan mengalah
Berbanggalah karena kau adalah..SANG JUARA!!
dengar resapi camkan dan jangan berhenti
karna sebuah pertanyaan perlahan menghampiri
mendekat dan merusak sistem kerja otak kiri
setiap detik bergetar menusuk rusuk di hati
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
kembali teringat raut wajahmu di angan
taburan cinta mengikuti sebuah senyuman
tapi dalam hati ini tak bisa ungkapkan
nyaliku menyiut, terlalu siang tuk diucapkan
sekali lagi kuingin kau mengerti
rasa cinta ini sungguh sangat menyakiti
tapi ku hanya makhluk yg tak bermateri
dipandang sebelah mata, tak punya reputasi
* seakan mataku tertutup
ku ingin cinta ini dapat kau sambut
harapkan perasaan ini kau tahu
sungguh ku ingin kau jadi milikku
ingin sekali ku katakan "aku suka padamu"
namun cinta ini siksa jika ku gak ada kamu
hendak jiwa kan mengikatmu di sisi
namun berat tuk mengucap, cukup untuk kukagumi
a b c d, ku harap kau mengerti
semua ini bukan cerita narasi deskripsi
hanya perasaan suka namun sulit hati berkata
bukan fiktif, sedikit naif, hanya sebuah realita
cinta ini derita, ku harap kau juga merasa
apa yg kurasa tanpa banyak tanda tanya
rasa ini fakta, selektif bukan posesif
ku tak ingin berdusta, ku cinta kau bunga
Hey kawan, hey teman semua yang mendengarkan.
Ungkapkan rasa cita dalam pelukan.
Bulatkan tekad untuk raih mimpi bertepi.
Sesegar kopi hangat temani warnai pagi.
Mentari senja tetap bersinar di ufuk barat.
Mari susun rencana ke depan kita melesat.
Cepat! Jangan terhambat oleh rasa ragu.
Tambahkan sdikit susu tuk aroma kopi yang baru.
Hey kau!
Jadikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..
Hey kau!
Xpresikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..
Ini tentang langkah yang kau tentukan.
Cara yang kau pakai tuk mencapai sebuah tujuan.
Apa artinya kaki bila kau tak berjalan.
Apa guna mata bila tak menatap masa depan.
Untuk apa bermimpi, bila kau tak melangkah.
Untuk apa kesempatan bila tak ambil celah.
Persetan aku, dia, juga mereka.
Bulatkan tekad, lalu. Rasakan lah merdeka!!
Hey kau!
Jadikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..
Hey kau!
Xpresikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..
Free your mind and keep it real.. Just Xpress your self!!
(Xpress your self, much love and respect 4x)
Let's go! Let's go! (just express your self).
Commin in.. Commin out.. Don't hold, let it out.. (just express your self).
Feel the movement, groovement, emotion, lose.. (just express your self).
Everybody come on make a move.. (just express your self).
I got the feeling
That we gonna keep on walking, stepping,
Running till the morning sun is shining.
Just keep it grooving,
Sehingga kerongkongan kering,
Seiring nada berdetak,
Irama menghentak.
Everybody come on sing it, yo.. Yoo.. Come on sing it!!
Hey kau!
Jadikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..
Hey kau!
Xpresikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..
Free your mind and keep it real.. Just Xpress your self!!
(Xpress your self, much love and respect 4x)
teruntuk hatiku
inginku bersuara
merangkai semua tanya
imaji yang terlintas
berjalan pada satu
tanya slalu menggangguku
seseorang itukah dirimu kasih
kepada yang tercinta
inginnya ku mengeluh
semua resah di diri
mencari jawab pasti
akankah seseorang yang kuimpikan kan hadir
raut halus menyelimuti jantungku
cinta hanyalah cinta
hidup dan mati untukmu
mungkinkah semua tanya
kau yang jawab
dan tentang seseorang
itu pula dirimu
ku bersumpah akan mencinta
Ilahi lastu lil firdausi ahlaan
Wa'ala Aqwa 'alannaril jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunubi
Fainnaka ghafirudz dzmbil 'adziimi
Dzunubi mitslu 'adadirrimaali
Fahabli taubatan ya dzal jalaali
Wa 'umni haqisun fi kulli yaumin
Wa dzambizzaidun kaifa ihtimaalii
Illahi 'abdukal 'aasi ataaka
Muqirrambiidz dzunuubi waqadda'aaka
Faintaghfir fa anta lidzaka ahlu
Wa intathrud famannarjuu siwaaka
F Em Dm G 2x
C Am Dm C G
kusadari akhirnya kerapuhan imanku
E Am F C
telah membawa jiwa dan ragaku
E Am Dm G
ke dalam dunia yang tak tentu arah
C Am Dm C G
kusadari akhirnya Kau tiada duanya
E Am F C
tempat memohon beraneka pinta
E Am Dm G C F C G
tempat berlindung dari segala mara bahaya
C Am Dm
Oh Tuhan, mohon ampun
G C Am Dm
atas dosa dan dosa slama ini
G E Am
aku tak menjalankan perintah-Mu
E Am
tak pedulikan nama-Mu
Dm Em F G
tenggelam melupakan diri-Mu
C Am Dm
Oh Tuhan, mohon ampun
G C Am Dm G
atas dosa dan dosa sempatkanlah
E Am
aku bertobat hidup di jalan-Mu
E Am
tuk penuhi kewajibanku
F Em Dm G
sebelum tutup usia kembali pada-Mu
Am G# G D
hoo... kembali pada-Mu... hooaa...
F Em Dm G
F Em D# Dm G
Aku kenal dia…
Dalam Suatu masa…
Dia.. nya tersenyum
Melambaikan tangannya
Kusayangi dia…
Dalam segalanya….
Tapi kini ia pergi…
Entah kemana
Reff :
Inilah kisah sedih yang kualami
Hilangnya gadis suci yang aku kasihi
Kusayangi dia…
Dalam Segalanya…
Tapi kini ia pergi
Entah Kemana……….
Back To Reff 2x
Dalam Hati…
Dalam Hati…..
Dalam Hati…
Dalam Hati….
Dalam Hati…..
Adakah kau lupa
Kita pernah berjaya
Adakah kau lupa
Kita pernah berkuasa
Memayungi dua pertiga dunia
Menrentas benua melayar samudera
Keimanan juga ketaqwaan
Rahsia mereka capai kejayaan
Bangunlah wahai anak bangsa
Kita bina kekuatan jiwa
Tempuh rintangan perjuangan
Gemilang generasi yang silam
Membawa arus perubahan
Keikhlasan hati dan nurani
Ketulusan jiwa mereka berjuang
Sejarah telah mengajar kita
Budaya Islam di serata dunia
Membina tamadun berjaya
Merubah mengangkat maruah
intro] C G Dm Am F C E 2x G lihatlah negeri kita Dm Am yang subur dan kaya raya F sawah ladang terhampar luas E samudera biru C G tapi lihatlah negeri kita Dm Am yang tinggal hanyalah cerita F C E cerita dan cerita, terus cerita... [chorus] F G pengangguran merebak luas Em Am kemiskinan merajalela F C E pedagang kaki lima tergusur teraniaya F G bocah-bocah kecil merintih Em Am menghabiskan waktu di jalanan F C E buruh kerap dihadapi penderitaan C G inilah negeri kita Dm Am F alamnya kelam tiada berbintang C E dari derita dan derita menderita… C G sampai kapankah derita ini Dm Am yang kaya darah dan air mata F C E yang senantiasa mewarnai bumi pertiwi Am G F E dinodai Am G F E dikangkangi Am G F E dikuasai Am G F E dijajah para penguasa rakus [intro] C G Dm Am F C E 2x Am G F E dinodai Am G F E dikangkangi Am G F E dikuasai Am G F E dijajah para penguasa rakus
Intro: B...
E B A E E B A B
[*]
E G#m
saat itu aku siap memburu
A G#m
dan takkan ragu ragu mengakhiri hidupmu
A E
ku pikir bijaksana sangat luar biasa
F# B
ternyata itu salahku takut masuk penjara
[**]
E G#m
dan ketika mulut telah berbusa
A G#m
mengucap kata kata murka pada dirinya
A E
yang membuatku cemburu hancur tak menentu
F# B
ketika itu juga aku telah bersumpah
Reff:
E B C#m
dan tak ada air mata yang tersisa
G#m A E
semua sirna semoga kau di neraka bersamanya
E B C#m G#m
semua harus kurelakan untuk apa kusesalkan
A E B
putus tiga cintaku tumbuh sejuta
Interlude: Intro
Back to [*],Reff
Interlude: D A E B D A B (2X)
Ooo...
Back to Reff:2x
oooo...
oooo...
Back to Reff 2x
Ingatlah kawan kita pernah saling memimpikan
Berlari-lari tuk wujudkan kenyataan
Lewati segala keterasingan
Lalui jalan sempit yang tak pernah bertuan
Ingatkah kawan kita pernah berpeluh cacian
Digerayangi dan geliati kesepian
Walaupun sejenak lepas dari beban
Tuk lewati ruang gelap yang teramat dalam
Hidup ini hanya kepingan
Yang terasing di lautan
Memaksa kita, memendam kepedihan
Tapi kita juga pernah duduk bermahkota
Pucuk-pucuk mimpi yang berubah jadi nyata
Dicumbui harumnya putik-putik bunga
Putik impian yang membawa kita lupa
Hidup ini hanya kepingan
Yang terasing di lautan
Memaksa kita, memendam kepedihan
Hidup ini hanya kepingan
Yang terasing di lautan
Memaksa kita, merubah jadi tawa
sepercik air yang kunantikan
tapi hanya butir pasir yang kudapatkan
dimana senyum yang memanjakan
Tapi hanya luka hati yang kutemukan
teringat saat kita bersama
lalui badai nan kelam,kita tetap berjalan
dimanakah kini engkau kini teman
menghilang ditelan malam
tak kunjung datang
(bridge)
dimanakah kau berada
dimanakah kau kini
reff :
kurindukan arti dirimu kawan
saling berbagi
indahnya mimpi kita
kurindukan arti dirimu kawan
lalaui bersama
menebus dingin malam
#2
teringat saat kuberjalan
lalui badai nan kelam, kita tetap berjalan